You took me right out of the blue......simply by showing that You love me too......only by giving me Your everything......with a love so true.......You took me out of the blue.....
Friday, January 19, 2007
To our dearest son.... (a sweet letter from my lovely husband)
Nak, suatu kebahagian tiada tara ketika ayah memiliki mu serta bunda mu. Ayah rasa saat kau pertama kali menangis didunia ini tanggung jawab ayah menjadi teramat berat dihadapan Allah, pertama kali kau lahir ke dunia ini tanggung jawab yang ter amat penting adalah menjadikanmu seorang muslim.
1. Bunda Mengandung Sepulang kerja sewaktu kami masih di Bekasi, bunda sering sakit mual dan batuk-batuk, kami tidak mengira bunda sakit karena mengandung engkau, betapa beratnya penderitaan bunda yang saat itu masih bekerja di swasta, berangkat pagi-pagi pulang malam. Ayah menyadari bunda seorang pekerja keras terlihat sewaktu masih di bangku kuliah yang sering pulang kampus tengah malam, bahkan tidur di laboratorium sampai pagi. Tak hanya itu, aktif organisasi membuat bunda jadi wanita yang menurut ayah super woman. Maka dari itu, ayah anggap sakit bunda hanya karena terlalu capek. Karena tak kunjung sembuh, ayah dan bunda curiga kalau bunda mengandung. Ternyata benar adanya, ketika di test di bidan dekat rumah ternyata bunda mengandung engkau 3 bulan …anakku…bahagia bercampur takut…bahagia akan menyambut kedatanganmu ke dunia ini…takut tidak bisa mendidik dan membahagiakanmu kelak, tapi ayah pasrah. Semoga kelak kau bahagia menjadi anak ayah bunda mu ini nak..
2. Ketika Semua Menjadi Peringatan Anakku, sejak ayah tahu bunda mengandung, ayah selalu memohon kepada Allah Tuhan ayah…Tuhan bunda dan Tuhan mu supaya engkau menjadi anak yang sholeh. Karena itu, dengan berkahnya surat Al Mulk yang ayah bacakan diperut bunda mu setiap malam ayah selalu memohon kepada-Nya. Al Mulk adalah suatu surat yang terdiri dari 30 ayat yang berisi kekuasaan Allah yang tiada batas, semoga dengan kekuasaan Allah kau akan dijadikan-Nya golongan hamba yang sholeh, bertaqwa kepada-Nya, selalu menyebut asma-Nya baik dihati dan lisanmu, berbakti kepada ayah dan bunda supaya ayah dan bunda kau doakan saat kami sudah dialam kubur kelak, dan supaya engkau menjadi anak yang berguna bagi agama, nusa bangsa dan keluarga. Itulah harapan ayah dan bunda. Menginjak umur 4 bulan kandungan bunda, ayah bermimpi seseorang berkata kepada ayah “Anakmu, sehat dan diselimuti cahaya putih” entah apa yang dimaksud dengan mimpi itu, ayah hanya berharap kau menjadi hamba yang sholeh. Nak, tahukan kau…sejak mengandung mu kaki bunda bengkak…biasanya bertanda tekanan darah bunda naik. Sehingga ayah selalu mengontrol pola makan bunda, demi dirimu yang ada dalam kandungan dan juga bunda sendiri sampai saat kelak melahirkanmu. Ketika kandungan bunda berumur kurang lebih 7 bulan, ayah kembali bermimpi kau telah lahir kedunia dan saat itu bunda menggendongmu tapi tiba-tiba seorang kakek tua merebutmu dari gendongan bunda, ayah tidak rela kau direbut orang sehingga dalam mimpi itu ayah berkelahi dengan kakek tua itu…alhamdulillah engkau kembali ayah rebut sehingga kakek itupun pergi…Subhanallah…terima kasih ya Allah walaupun hanya mimpi tapi itu sangat menakutkan bagi hamba-Mu yang lemah ini. Sejak saat itu, ayah lebih hati-hati menjaga engkau dan bundamu, anakku…suatu malam, tiga hari menjelang kelahiranmu ketika ayah sedang berdzikir ayah secara tiba-tiba Allah SWT memperlihatkan kejadian buruk yang akan menimpa bundamu, gambaran seperti hal nya jika ayah melihat televisi dimata ayah saat mata ayah terpejam walah hanya kurang lebih 3 detik membuat perasaan ayah tidak karuan. Sejak saat itu, doa ayah kepada Allah hanya satu…selamatkan anak dan istriku…anakku, biasanya ayah selalu cerewet dalam berdoa sejak saat itu, hanya satu yang ayah minta. Keesokan pagi nya, tanpa sepengetahuan ayah, bunda makan mie instant yang sebenarnya ayah larang karena mengandung garam bumbu nya…ayah benar-benar sangat menyesal saat itu…tapi ayah tak mau putus asa berdoa…saat itu kaki bunda tambah bengkak, apalagi usia kandungan sudah 9 bulan bahkan tanda-tanda kelahiran sudah mulai ada yaitu keluarnya cairan dari jalan lahir. Ternyata benar, jam 11 malam bunda merasa mulas-mulas, ayah bawa bunda malam itu ke bidan yang jaraknya kurang lebih 1 kilo dari rumah. Ketika bidan berkata kalau masih pembukaan satu dan kau masih lama keluarnya, kami putuskan pulang dahulu, tapi lagi-lagi cobaan menimpa kami. Mesin mobil yang ayah jalankan tidak mau nyala. Mana jalan sepi, sehingga tidak ada becak yang bisa membawa bunda pulang kerumah. Mau tidak mau, kami dorong mobil itu…alhamdulillah semua bisa diatasi. Sejak tiba dirumah, bunda sangat kesakitan sehingga ayah tidak tega melihatnya, ingin sekali ayah menggantikan penderitaannya andaikan bisa. Sampai-sampai bunda tidak ada waktu untuk tidur, sekitar pukul 3 malam bunda mengatakan kalau sudah keluar darah dijalan lahirmu, itu tanda kalau kau tidak lama lagi akan hadir di dunia ini nak… Kami kembali ke bidan, tepat adzan shalat tahajud di kumandangkan…”Ya Allah, inilah waktu yang paling utama ketika doa dikabulkan” itulah doa ayah memohon keselamatan bunda dan dirimu…sampai di bidan, bunda mu masih terasa sangat kesakitan…ayah tak henti-henti berdoa dan menenangkan bunda juga menyuruh bunda untuk bersabar serta berdoa karena sebentar lagi bunda akan berjihad pertaruhan hidup dan mati melahirkanmu, saat itulah bunda menjadi sebenar-benarnya seorang wanita… Tak ada yang bisa lakukan kecuali terus memohon dan berdoa, menggenggam erat jari jemari bundamu yang pucat kesakitan saat itu air ketuban sudah mengalir dan kau belum juga mau keluar, begitu eyang putri mu datang dan membuka pintu persalinan lahirlah engkau ternyata kau lahir menunggu eyang putri datang..Subhanallah…saat itu ayah tak kuasa membenung air mata, pukul 4.50 pagi kau lahir dengan selamat dan bayi yang sehat…alhamdulillah…kelahiranmu diiringi dzikir di masjid sebelah rumah bidan seolah menyambut kedatanganmu sebagai hamba yang sholeh dan diidam-idamkan penduduk muslim…saat itu mentari juga juga mulai menampakan diri bahkan hujan mulai datang setelah kemarau panjang di bumi Lamongan…semoga kelahiranmu membawa berkah seluruh alam..amin. Sujud syukur kehadirat Allah setelah engkau lahir, pertama kali tanggung jawab yang ayah laksanakan adalah menjadikanmu seorang muslim. Meng-adzankan dan memberimu nama MUHAMMAD HABIBI KASYF AL MULK harapan Ayah, jadilah engkau seperti nabi Muhammad yang mempunyai sifat mulia, jadikanlah shalawat sebagai amalan mu sehari-hari sehingga engkau mengenal nabimu dan kelak mendapat syafaat dari beliau kelak…dan jadikanlah surat Al Mulk sebagai wiridmu sehari-hari supaya engkau menjadi hamba yang selalu dibimbing Allah untuk memasuki sorga-Nya dan selamat dari siksa kubur dan neraka. Dulu saat ayah masih remaja, eyang kakung mu selalu menasehati jangan tinggal kan sholawat dan Al Mulk…setelah eyang mu dipanggil Allah, ayah bermimpi sholat disebuah masjid kebetulan ayah sholat dibelakang setelah salam ayah melihat ke depan Subhanallah…sebuah suara saat itu berkata “dia Rosulullah sedang melaksanakan sholat bersama eyang kakung kemudian mereka berdua tidak ada jarak, ayah yakin mimpi itu benar akibat beliau selalu mengidolakan Rosulullah SAW sebab kata Rosulullah, “Barang siapa bermimpi aku, itu adalah benar dan syeitan tak bisa menyerupaiku”. Lalu apa arti Kasyf ?? Kasyf artinya terbuka nya hijab atau tabir sehingga engkau dapat melihat sesuatu yang tidak dapat orang lain lihat. tidak bisa dicari atau dipelajari. Yang memperoleh derajat Kasyf adalah mereka yang bertakwa dan dekat dengan Tuhan…kelak jangan sampai kau terjebak dengan paranormal sebab yang mereka punya bukan Kasyf melainkan ilmu Jin…mereka disusupi Jin…sebab mereka mencari-cari…ingat nak…kasyf tidak bisa dipelajari, tapi diberi saat Allah menganggap dirimu dekat dengan-Nya dan pantas diberikan-Nya…ibadahlah hanya meminta cinta Allah semata “illahi anta maksudi wa ridhoka madhlubi atinii mahabataka wa makrifataka” ( Ya Allah, Engkau lah tujuanku, Ridho-Mu yang ku cari, berikan cinta dan makrifat-Mu kepada-Ku )…karena saat itulah Allah akan mencukupi hidupmu. Jadilah penjaga Al Mulk…yang selalu mengesakan Allah. Nak, ayahmu bukan lah ahli agama, nasehat ini hanyalah tanggung jawab ayah kepada anaknya…anakku…mengertilah…jadilah hamba yang bertakwa kelak…